Madar kelam (Gallinula chloropus), Yang dalam bahasa jawa khususnya di daerah saya kami menamakannya burung (manuk) opel opelan, ada juga yang menyebutnya pitik pitikan(ayam-ayam'an:red).
Seperti namanya burung ini bentuknya seperti ayam dengan cengger merah dikepalanya dan warna bulu hitam pekat, namun jangan salah, untuk burung opelan yang punya cengger justru yang betina,dan yang jantan warnanya abu abu hitam dengan corak garis-garis, dengan besar seperti ayam ukuran sedang, (sedikit lebih besar dari burung dara) burung ini menjadi binatang yang banyak diburu di daerah kami, selain dari jumlahnya yang banyak dan daging yang enak dan terhitung cukup banyak, binatang ini jadi momok bagi para petani karena kebiasaannya menginjak-injak tanaman padi untuk dijadikan tempat bertengger.
Sekarang kita mulai cara berburunya..
Sebenarnya ada banyak cara untuk memburunya, seperti dengan jaring, pancing
ataupun senapan angin, namun saat ini yang akan kita bahas ialah berburu burung
opelan dengan menggunakan senapan angin.
Untuk memburu opelan sebaiknya kita
gunakan pellet yang tetap stabil dalam angin yang agak kencang, mengingat
binatang yang satu ini berada di area persawahan.
Waktu yang tepat adalah saat pagi dan
sore hari, namun saat kemarau dan air mulai sedikit akan jauh lebih enak
dilakukan di malam hari, karena burung akan berkumpul di tempat air yang
tersisa, namun tetap tak akan semudah itu karena mereka juga memiliki
penglihatan malam yang sangat baik.
Opelan memang burung yang tak dapat
terbang tinggi, namun mereka adalah penerbang yang lumayan gesit dan yang
paling hebat lagi mereka juga penyelam yang tangguh, jadi jangan kaget jika
saat sudah terdesak tiba-tiba mereka menghilang, itu karena mereka sebenarnya
menyelam dalam air, dan mereka dapat menahan nafas dalam waktu yang sangat
lama.
Untuk memburunya lebih baik jika kita
menggunakan pakaian yang warnanya hampir sama dengan kondisi persawahan saat
itu, jika baru saja panen maka kita pakai warna krem, jika dalam keadaan
tanaman padi masih muda kita gunakan yang warna hijau.
Gunakan penutup kepala, paling bagus
sih pakai caping.
Nah untuk sasaran tembak kita arahkan
di tembolok atau kepala, dan jangan kaget kalau anda telah merasa mengenainya
namun mereka masih kabur, sebenarnya mereka mati namun tidak mati di tempat,
biasanya mereka masih mampu berjalan hingga 5 sampai 10 meter kecuali anda
tepat mengenai di tembolok leher atau kepalanya.
Jadi
kalau senapan angin sudah siap kita pegang senapannya, jangan di taruh di bahu pakai
tali, jadi begiti sasaran terlihat kita harus siap menembak karena opelan
sangat gesit. Kemudian kita jalan di pematang dengan melihat di area sawah,
saat terlihat mereka akan berjalan menghindar kekiri atau ke kanan, kita ikuti
pelan pelan hingga mereka berhenti, setelah mereka berhenti segera...
Duooaaarrr.. Dan kita dapet deh lauk lezat untuk keluarga kita... Salam
hunter..
0 comments:
Post a Comment