Peredam / silencer
adalah hal yang sangat penting bagi senapan angin kita, terutama jika kita
berburu di siang terutama untuk berburu jenis burung, karena kebiasaan burung
yang sering bergerombol dalam rombongan pasti akan bubar dengan suara bising
dari senapan angin kita.
Dengan peredam
super senyap yang terpasang di senapan angin kita maka diharap buruan tak kabur
meskipun kita sudah menembak jatuh salah satu dari mereka.
Langsung aja kita
menuju ke TKP
1. Pertama kita
siapkan dulu paralon logam dari besi atau almunium, untuk lebih mudahnya kita
beli aja peredam murahan seharga 25.000an,
2. Buka peredam
murahan tadi, boleh dari satu sisi atau keduanya, ingat kalau ada dua type
peredam, ada yang menggunakan ulir atau baut dan ada yang model sock, jika sobat
putar tutupnya dan tidak mau berputar atau tidak mau terbuka maka berarti itu
model sock dan di lem, cara bukanya panaskan pada api, masukkan besi agak
panjang melalui salah satu sisi dengan agak dimiringkan dan ketok dengan palu
untuk menyodok bagian tutup yang lain.
3. Buat sekat
untuk peredam kita, jangan gunakan sekat bawaan, pakailah sekat yang kuat,
paling mudah ya gunakan saja tutup bekas air mineral, lubangi tengahnya tapi
jangan terlalu besar, buat 2 sekat saja, jadi nantinya akan ada 3 ruang di
peredam kita,
4. Beri karpet
pada sekat kita tadi, gunakan super glue untuk menempelkannya
5. Masukkan sekat
kita tadi, atur jarak kira kira sama antara satu dengan yang lainnya.
6. Ingat, jangan
beri apapun seperti karpet atau apapun juga untuk paralon besi kita, kenapa
demikian? Simak penjelasan saya berikut, oo.. Iya.. Silahkan coba peredam yang
sobat buat tadi dulu, pasti senyap sekali, dan perlu diingat, cari peredam yang
agak panjang ya, jangan pilih yang pendek, cari yang ukuran 20 cm atau lebih,
kalau terlalu pendek hasilnya kurang memuaskan
Cara kerja Peredam
/ silencer
Cara kerja peredam
yang kami terapkan pada penjelasan diatas adalah dengan memanfaatkan tekanan
udara yang keluar dari laras dan pecah dalam ruang peredam dan melewati 3 ruang
hingga bunyi yang keluar akan menjadi sangat senyap karena dari laras suara
akan pecah ke kolom satu, dan gema dari kolom satu akan masuk ke kolom 2, dan
sisa gema dari kolom nomor 2 akan masuk ke kolom tiga, dan akhirnya suara yang
keluar dari pucuk peredam akan hilang dan hanya bersisa suara desing dari
peluru, sobat hanya akan mendengar suara seperti " cethak" yang
sebenarnya tidak keluar dari ujung senapan, tapi suara itu timbul akibat
tekanan udara dari tabung yang memukul box peluru kita.
Nah dari penjelasan
diatas maka bisa kita simpulkan bahwa semakin besar diameter peredam maka suara
akan makin senyap, begitu juga jika semakin panjang, namun jika kita isi dengan
karpet maka ruang dalam peredam kita akan semakin sempit, begitu juga jika
ruang antara sekat terlalu sempit, yang paling penting adalah kualitas sekat
kita, semakin keras bahannya, semakin rapat, maka semakin bagus juga, dan
akhirnya suara yang dihasilkan akan semakin senyap.
Jadi kita tak
perlu lagi keluar banyak duit untuk beli peredam, ternyata harga bukan
satu-satunya hal yang menjamin hasilnya makin bagus, dengan kreatifitas kita
maka kita dapat menghemat pengeluaran kita.
Saya sudah coba
bandingkan dengan peredam hasil buatan kami dengan peredam dari toko seharga
ratusan ribu dan hasilnya mereka masih bilang peredam kami lebih senyap, kami
tidak menjual peredam, tapi kami berikan ilmunya kepada sobat semua gratisss...
Selamat mencoba, semoga, bermanfaat.
mantappp om ane udah nyoba
ReplyDeleteCoba gan di bikin video trus aplod ke youtube.. di tunggu kreasinya. Thanks
ReplyDeleteSudah di ketuk nda bisa lepas penutupnya,peredam sharp,mohon gambarannya om
ReplyDeletecara 1 silahkan coba diputar dulu, barangkali pakai system baut, kalau gak bisa maka brarti yang ngetok kurang kenceng boss, karena ada lemnya kalau dari pabrikan..
DeleteMasih bingung
ReplyDeleteMasih bingung
ReplyDeleteBingung antara no4 dan no6
ReplyDeletemaksudnya itu yang diberi karpet sekatnya ndan bukan tabung besinya
DeleteIdenya bagus bos, tapi mohon ma'af . Produk pabrik memang kurang senyap tapi disisi lain ada kelebihannya juga . Begitu pula sebaliknya ide panjenengan ada kelebihannya juga. Jadi saya rasa itu semua disesuaikan dengan target buruannya misal seberapa sensitif target dan jarak target.. Mohon dingapuuroo boss jngan dianggap kritik anggap aja minyak angin klo orang ponti bilangg..
ReplyDeleteIdenya bagus bos, tapi mohon ma'af . Produk pabrik memang kurang senyap tapi disisi lain ada kelebihannya juga . Begitu pula sebaliknya ide panjenengan ada kelebihannya juga. Jadi saya rasa itu semua disesuaikan dengan target buruannya misal seberapa sensitif target dan jarak target.. Mohon dingapuuroo boss jngan dianggap kritik anggap aja minyak angin klo orang ponti bilangg..
ReplyDeletebetul bosss... artikel diatas cuman tips biar ngirit aja kok... kalau masalah kualitas tetep wong jowo kata "ono rego ono rupo" alias "ada harga ada kualitas"
DeleteIniiii baru jempol bos
ReplyDeletekeren boss...
ReplyDeleteSory gan apa turbolensi nya gk jadi tambah kersa tu..kalau terlalu senyap turbolensinya jadi tinggi..bikin peluru gak tepat sasaran ..lagi kiri lagi kanan jatuh nya pindah"terus..
ReplyDeleteinformasi yang bermanfaat,, kalau untuk sistem kerja Senapan Angin Gejluk Seperti bagaimana ya?
ReplyDeleteMaaf,tu yg d kasi karpet sekatx atau k3 ruangx
ReplyDeleteMsntap
ReplyDeleteMau dicoba dulu boss
ReplyDelete